Mungkin teman-teman yang saat ini masih sekolah sering mendapat tugas dari gurunya tentang pengertian dan contoh kalimat tanya retorik, konfirmasi dan klarifikasi, serta kalimat tanya tersamar.
Kalimat Tanya Retorik

Kalimat tanya retorik adalah kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban atau tidak menghendaki adanya jawaban. Kalimat ini biasanya mengarah pada bentuk pertanyaan pemberi semangat, kritik, ataupun ide dan gagasan.
Umumnya contoh kalimat retorik ini sering digunakan ketika kegiatan pidato atau orasi. Adapun ciri-ciri dari kalimat tanya retorik adalah
- Tidak membutuhkan jawaban
- Berbentuk pertanyaan dan juga penegasan
- Terkadang menggunakan kata tanya, dan
- Orang yang ditanya dan bertanya, keduanya sudah mengetahui jawabannya
Contoh Kalimat Tanya Retorik
- Apakah kita bisa hidup tanpa makan dan minum?
- Apakah kita tega membiarkan korban Aleppo mati kelaparan?
- Dimana hati nurani kita saat mereka membutuhkan uluran tangan kita?
- Siapa yang tidak ingin pergi liburan ke negara seindah Jepang?
- Apakah nasib kita akan berubah tanpa adanya doa dan usaha?
Fungsi Contoh Kalimat Tanya Retorik

Karena kalimat tanya ini tidak memerlukan jawaban, dalam penggunaannya kalimat retorik sering digunakan oelh seseorang untuk berbagai macam tujuan. Contohnya:
Dalam Keadaan Emosi Tidak Menentu: Apakah kamu bahagia jika kamu tidak belajar sehingga tidak naik kelas?
Mencari penegasan: Apakah kamu senang tinggal di rumah yang mewah dan megah ini?
Memuji seseorang: Kamu pasti senang ya, Hasil Ujian Nasional nilainya 9 semua?
Ketika kita berkomunikasi dengan lawan bicara, kita memerlukan kepekaan untuk menilai sebuah pertanyaanyang dilontarkan lawan bicara. Apakah pertanyaan itu berupa contoh kalimat tanya retorik atau bukan.
Oleh karena itu, agar bisa membedakannya, kamu harus mengetahui ciri-ciri dari contoh kalimat retorik di bawah ini:
- Menggunakan tanda tanya(?)
- Memakai kata tanya seperti: apakah, mengapa, siapa, dimana, kapan, bagaimana, dll.
- Disampaikan dalam intonasi naik
- Tidak memerlukan jawaban
Mengajukan contoh kalimat Tanya Retorik

Kalimat tanya retorik mempunyai beberapa tujuan selain untuk mengenali sebuah keterangan, diantaranya adalahs sebagai berikut:
-Menyuruh
Pada contoh kalimat tanya retorik ini, kalimat yang digunakan bernada tinggi suruhan dari atasan ke bawahan, orang tua ke anak atau sebagainya. Contohnya: Apakah kamu mau membelikan bumbu dapur untuk ibu, Dik?
-Menyindir
Kalimat ini tidak langsung mengenai sasaran karena kalimat ini sifatnya sindiran. Misalnya ketika ada seorang siswa yang terlambat, sang guru mengatakan: Rajin sekali kamu, jam segini sudah berangkat ke sekolah?
-Merayu
Kalimat ini disampaikan dengan cara yang terbilang halus atau merayu untuk meluluhkan hati seseorang yang dituju. Misalnya: Ayolah, jangan marah kepadaku. Apa kamu tidak merasakan getaran cinta dihatiku?
-Meyakinkan
Kalimat tanya retorik yang dimaksudkan yaitu untuk meyakinkan orang lain untuk memberikan suatu hal atau keteranga. Contohnyanya: Aku sangat menyukai kreativitasnya, mana mungkin aku tidak mendukungnya?
-Menyanggah
Menyanggah kalimat orang lain juga dapat dengan menggunakan kalimat tanya retorik. Misalnya: Sepertinya kalian berbeda pandangan dengan kami, ya?
Contoh Kalimat Tanya Konfirmasi dan Klarifikasi

Untuk melakukan klarifikasi (penjernihan) ataupun konfirmasi (pembenaran), kita perlu mengajukan beberapa pertanyaan yang jawabannya cukup dengan perkataan ya dan tidak, atau ya dan bukan. Ada beberapa hal yang bisa menandai bentuk pertanyaan untuk konfirmasi atau klarifikasi, yaitu seperti berikut ini.
Menggunakan informasi tanya dengan menekankan kata-kata yang dipentingkan
1. Dia yang memukulmu kemarin?
2. Kalau begitu, Bapakyang berada di belakang ini semua?
Menggunakan partikel –kah
1. Inikah yang dinamakan cinta?
2. Anak itukah yang dicari polisi?
Menggunakan kata tanya apa atau apakah
1. Apa Bapak bersedia hadir pada acara peresmian kantor baru?
2. Apakah Anda masih sekolah?
Menggunakan kata tidak atau bukan sebagai unsur penegas
1. Kamu jadi berangkat ke Bandung atau tidak?
2. Minuman ini beralkohol atau bukan?
Sebagai penegasan benar tidaknya, menggunakan kata bantu: benar,betul, jadi benar,dan jadi
1. Jadi dia yang mendapat rangking satu?
2. Betul kamu yang mengambil uangnya?
3. Jadi benar ayahnya seorang pembunuh bayaran?
4. Benar dia adik kandungmu?
Contoh Kalimat Tanya Tersamar

Kalimat tanya tersamar merupakan kalimat yang berisi pertanyaan yang diajukan secara tidak langsung bukan untuk menggali keterangan, klarifikasi, dan konfirmasi melainkan untuk maksud lain. Beberapa contoh kalimat tanya tersamar antara lain seperti berikut ini.
Kalimat tanya tersamar untuk tujuan memohon
1. Terima kasih Anda tidak membuang sampah di sini.
2. Tidak keberatan, kan kamu membawa koper ini?
3. Sudikah Anda mampir ke rumahku?
Kalimat tanya tersamar untuk tujuan meminta
1. Masakan Anda kelihatannya lezat sekali?
2. Dapatkah Anda membantu saya hari ini.
3. Bolehkah makanan ini saya cicipi?
Kalimat tanya tersamar untuk tujuan menyeluruh
1. Saya sangat senang jika Anda yang mengerjakan proyek ini.
2. Sebaiknya kamu jangan berangkat sekarang.
3. Maukah adik membantu saya menyelesaikan tugas ini?
Kalimat tanya tersamar untuk tujuan mengajak
1. Bukankah Bapak bersedia untuk menyumbangkan tenaga dan pikiran dalam kegiatan amal ini?
2. Siapkah Anda berangkat sekarang?
3. Bisakah membuat kopi untuk kakek?
Kalimat tanya tersamar untuk tujuan merayu
1. Kamu orang yang sangat handal dalam mengatasi berbagai masalah.
2. Tentunya Anda yang pantas menduduki jabatan ini.
3. Siapa yang menolak berteman dengan orang sebaik kamu?
Kalimat tanya tersamar untuk tujuan mengejek
1. Memang ya pekerjaannya luar biasa sulit sehingga kamu bisa menyelesaikannya dengan cepat. Pekerjaan semudah ini tidak bisa diselesaikan dengan benar.
Kalimat tanya tersamar untuk tujuan meyakinkan
1. Saya rasa kamu mampu mengerjakannya hari ini?
2. Haruskah aku bersumpah agar kamu percaya?
3. Inikah hasil usahamu.
Kalimat tanya tersamar untuk tujuan menyetujui
1. Saya kira kita sama-sama sependapat bukan?
2. Mana mungkin saya menolak ajakanmu?
3. Anda setuju dengan usulnya, kan?
Kalimat tanya tersamar untuk tujuan menyanggah
1. Apakah tidak lebih baik kita tanyakan dulu masalah yang sebenarnya?
2. Kamu ke sini tidak takut dimarahi ayahmu?
3. Mengapa kamu datang lagi ke sini?
Kalimat tanya tersamar untuk menawarkan sesuatu
1. Boleh saya bantu?
2. Anda membutuhkan bantuan saya?
3. Masih adakah yang perlu saya bawakan?
Itulah sekilas mengenai contoh kalimat tanya retorik dan penjelasannya secara singkat. Semoga bermanfaat. Jang lupa untuk kunjungi artikel-artikel kami tentang Jepang: Cara Cepat Belajar Huruf Hiragana